Di Duga Pekerjaan Turap TPT Jalan Poros Wadas Arah Tempuran Lemah Dalam Pengawasan Dinas Terkait.




www.detikdelikindonesia.com jumat 26 juni 2024.

Karawang-Pembangunan proyek Turap TPT Jalan poros wadas arah Tempuran Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Diduga lemah dalam pengawasan dinas terkait .

Pekerjaan turap TPT yang saat ini sedang dikerjakan  terlihat mengurangi matrial semen akan berdampak buruk terhadap kualitas pembanguna proyek turap.


Hasil pantauan awak Media di lapangan bahwa pembangunan  proyek TPT terlihat pasangan batu di kerjakan samburawut dengan asal pasang asal jadi,padahal ini adalah uang negara yang di gelontorkan untuk pembangunan turap TPT untuk kebutuhan rakyat dan untuk di nikmati rakyat ,namun sungguh aneh pembangunan turap TPT hanya di kerjakan cuma asal asal saja.

Hingga terkesan buruk pembangunan turap TPT tidak berkualitas  dan merugikan uang negara.


BACA JUGA BERITA LAINNYA

Pembangunan turap yang dikerjakan oleh CV. SEGARA ARTA. dengan agaran sebesar Rp.189.068.000.00. 

Panjang: 31.00 M' ,Tinggi : 1,20 M'

Panjang :  48.00 M'

Tinggi     : 0,20 M'

Panjang  : 142.00 M'

Tinggi      : 1, 30 M'

Yang seharusnya pemasangan batu kali kasih adukan terlebih dulu, lalu batu tapi aneh malah batu di tanjabkan hingga akan hasil kualitas nya tidak kokoh dan akan cepat roboh waduh kaya nya ini pekerja  bukan ahli nya

Seharusnya Pemasangan turap TPT secara umum, pondasi digelar adukan pasir semen dahulu, baru dipasang batu pondasi, bukan malah berbalik digelar batu dulu lalu atasnya dikasih adukan, jika seperti ini khawatir dimusim penghujan atau banjir turap TPT bisa ambruk, apalagi dalam pekerjaannya tidak di gali.

“Salah seorang pekerja sa'at ditanya mandor nya siapa ? pemborong nya siapa?, jawab nya saya tidak tahu, dan saya hanya bekerja , yang lainnya lagi pada istirahat kang tutur salah satu pekerja di lokasi ucap nya.

Dalam hal ini seharusnya dinas PUPR lebih selektif dalam menunjuk pelaksana proyek yang Bonafide jangan asal memberikan pekerjaan kepada yang bukan ahli nya di bidangnya."pungkas .

Reporter : Abah.